Halo teman.. di postingan pertamaku aku akan membahas tentang kota kelahiranku, yaitu Kediri.
Cekidot!
First of all yang pasti diketahui banyak orang, Kediri terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kediri terkenal sebagai kota tahu karena memang tahu disini terkenal enak. Selain itu ada makanan favorit yang biasanya dirindukan oleh perantau asal Kediri, yaitu pecel dan tumpang. Pecel saat ini sudah mulai ada di berbagai tempat sedangkan tumpang sepertinya masih menjadi andalan kota Kediri. Tak semua orang menyukai tumpang karena bahan dasarnya yang terbuat dari tempe busuk. Walaupun begitu, rasanya tetap enak karena telah melalui proses pengolahan yang baik. Harganya pun tak mahal. Dan apabila ingin mencicipinya, hampir di semua jalan di kota Kediri di pagi hari ada penjual nasi pecel dan tumpang.
Kediri terbagi menjadi dua wilayah yaitu kota dan kabupaten. Kota dipimpin oleh seorang Wali kota, sedangkan kabupaten dipimpin oleh seorang bupati. Di daerah kota warga biasanya beramai-ramai datang mengunjungi supermarket atau mall sedangkan di kabupaten terdapat salah satu bangunan yang terkenal dengan nama Simpang Lima Gumul atau SLG. Tempat ini setiap harinya ramai dikunjungi dan selalu menjadi tempat untuk berfoto bagi warga yang datang. Bangunannya mirip sekali dengan bangunan Arc De Triomphe di Paris, Perancis.
Tak hanya itu di Kediri juga terdapat kesenian yang terkenal yaitu jaranan. Jaranan tak jarang digemari banyak orang. Meskipun penampilannya terlihat menyeramkan, namun tak membuat para penontonnya takut. Setiap kali ada pawai dalam rangka HUT Kediri, pementasan jaranan pasti digelar. Mulai dari anak-anak sampai lansia semua beramai-ramai menontonnya. Mereka terlihat antusias. Tak jarang pula ada yang menutup mata dan telinga karena takut. Jaranan terkenal bisa mengundang roh halus untuk datang. Namun, sampai saat ini menurutku hal tersebut hanya sebuah mitos.
Kediri juga mempunyai tempat seperti Malioboro. Namanya adalah Jl. Dhoho. Di sepanjang Jl. Dhoho semuanya adalah toko. Jl. Dhoho merupakan jalan terpadat di Kediri karena banyak sekali toko di sana. Tak hanya menjual baju atau makanan, bahkan toko peralatan memasak hingga peralatan pertanian semua ada di sini.
Kota Kediri dipisahkan oleh sungai yang dikenal dengan nama Sungai Brantas. Sungai tersebut membagi Kediri menjadi dua bagian yaitu bagian barat dan bagian timur. Untuk menyeberang, terdapat sebuah jembatan tua yang telah dibangun sejak zaman Belanda. Karena usianya yang telah tua, jembatan tersebut sehari-harinya tidak boleh digunakan oleh kendaraan roda empat sebelum pukul 18.00 malam. Hingga kini jembatan tersebut masih aktif digunakan sebagai jembatan penghubung antara bagian barat dan timur karena letaknya yang strategis yaitu berada di tengah kota Kediri.
Hal yang paling tak bisa kulupa dari Kediri adalah ketenangan dan kebersihannya. Kediri saat ini sedang menyandang gelar sebagai kota Adipura. Di Kediri juga jarang terjadi kemacetan, kecuali pada jam berangkat sekolah atau pada jam-jam tertentu ketika orang-orang sedang beramai-ramai ingin berbelanja.
Yang terakhir, Kediri saat ini dipimpin oleh Walikota yang bernama Abu Bakar. Beliau menjabat sejak tahun 2013 setelah menjadi pilihan rakyat melalui pemilu walikota. Semoga dibawah kepemimpinan beliau Kediri bisa lebih Bersemi seperti slogannya. Bersih, Indah, dan Mandiri :)
-- by SWW --
0 komentar:
Posting Komentar