RSS

Cabang-Cabang Psikologi


Cabang-Cabang Psikologi :

1. Psikologi Abnormal
Cabang dari psikologi ini meneliti dan melakukan intervensi kepada gangguan-gangguan kejiwaan, seperti autisme, perilaku seksual menyimpang, gangguan kepribadian, dan lain-lain. Tugas mereka adalah mendiagnosa gangguan apa yang dimiliki seseorang dan melakukan terapi agar orang tersebut dapat hidup dengan normal di dalam masyarakat. Biasanya, pandangan masyarakat umum dari sesuatu yang namanya “psikolog” adalah apa yang digambarkan dari praktisi cabang psikologi ini. Praktisinya biasanya dikenal dengan sebutan psikolog (klinis), konselor atau psikoterapis.


Catatan: Psikolog Klinis adalah profesi yang harus kamu datangi jika memiliki keluarga yang mengalami gangguan psikologis. Terdapat dua macam Psikolog Klinis, yaitu mereka yang secara khusus menangani atau mencegah gangguan psikologi pada ANAK dan mereka yang mengkhususkan diri untuk menangani orang DEWASA. Untuk kasus yang terdapat di awal artikel ini, sebaiknya anak tersebut dibawa ke Psikolog Klinis Anak, karena psikolog ini juga akan mempertimbangkan proses perkembangan anak. Pada beberapa anak, memang terdapat fase “kenakalan” yang sebenarnya akan hilang dengan sendirinya seiring dengan makin dewasanya anak. Psikolog Klinis Dewasa akan bekerja paling efektif jika berhadapan dengan mereka yang sudah hidup dengan mandiri.
2. Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan mempelajari tentang hal-hal yang membantu atau menghambat proses mengajar di sekolah. Misalnya, persepsi murid kepada guru, di mana persepsi ini dapat membantu atau menghalangi murid dalam menerima materi yang diajarkan. Kadang, ahli psikologi di bidang pendidikan juga memiliki kemampuan memberikan terapi kepada anak yang memiliki gangguan psikologis, tapi sebenarnya terapi bukanlah bidang utama mereka. Sebaiknya, jika anak memiliki gangguan psikologis, anak tetap dibawa ke ahli psikologi perkembangan atau psikolog klinis.

Catatan: Psikolog Pendidikan adalah profesi yang tugasnya memastikan siswa di sebuah lembaga pendidikan dapat menerima materi pelajaran dengan optimal. Ia harus memastikan kondisi keluarga siswa, kondisi psikologis siswa (motivasi anak, gaya belajar anak, dan lain-lain), serta kondisi fisik di tempat belajar tidak akan mengganggu penyerapan materi pelajaran. Untuk kasus di awal artikel, psikolog pendidikan dapat berperan sebagai orang yang memberikan diagnosa awal. Tetapi, sebaiknya diagnosa final dan penanganannya dilakukan oleh psikolog klinis.
3. Psikologi Industri dan Organisasi
Cabang ini meneliti tentang kondisi terbaik agar karyawan di sebuah perusahaan dapat bekerja dengan maksimal, mulai dari kondisi fisik dari tempat bekerja sampai dengan kondisi psikologis karyawan. Tema yang dibahas oleh ahli di bidang ini mulai dari tingkat terangnya cahaya di tempat kerja, interaksi karyawan-atasan, motivasi karyawan, kepuasan kerja sampai dengan penanganan masalah di rumah yang dapat mengganggu performa di tempat kerja.

Catatan: Psikolog Industri dan Organisasi adalah profesi yang biasanya bekerja di Human Resource Department. Mereka berfungsi untuk mencari orang dengan bakat yang paling cocok untuk sebuah jabatan, memberi pelatihan agar skill karyawan makin terasah, sampai mendeteksi karyawan yang memiliki gangguan psikologi. Tentu psikolog dari cabang ini sangat tidak cocok untuk menangani kasus seperti yang dijabarkan di awal artikel. Bahkan, seperti yang dijabarkan di awal artikel juga, mungkin mereka adalah profesor di bidang ini tapi tak mengerti apa-apa mengenai kondisi psikologis anak.
4. Biopsikologi
Cabang ini mempelajari bagaimana otak mengontrol perilaku. Misalnya, jika ada seseorang yang kurang mampu memusatkan fokusnya, maka mungkin ada yang salah dengan syaraf, neurotransmiter atau komposisi kimia di otakmu. Jika kesalahan ini diperbaiki dengan obat atau operasi, maka gangguan psikologismu akan tersembuhkan. Ahli di bidang ini biasanya bekerja di laboratorium atau di rumah sakit. Bagi kamu yang butuh konseling biasa, tidak perlu menghubungi mereka.

5. Psikologi Kognitif
Ahli psikologi kognitif adalah mereka yang tertarik pada proses berpikir manusia. Mereka mempelajari bagaimana memori itu dibentuk, bagaimana motivasi membuat manusia melakukan sesuatu, proses manusia memecahkan masalah (problem solving), membuat keputusan (decision making), dan lain-lain. Jika kamu perlu untuk “curhat” tentang gangguan kejiwaan keluargamu, ahli psikologi di bidang ini mungkin tidak akan terlalu tepat, karena mereka lebih memiliki kemampuan untuk melihat proses psikologis yang lebih sempit.

6. Psikologi Komparatif
Psikologi Komparatif membandingkan antara perilaku yang ada di manusia dengan perilaku yang terdapat pada binatang lain yang memiliki otak. Hal ini dipelajari karena dalam beberapa hal, sistem kerja otak dan binatang cukup mirip. Misalnya, dalam bagaimana sebuah kelompok memilih pemimpin, bagaimana kelompok menghukum anggotanya yang melanggar peraturan, bagaimana cara individu mengatasi ketakutan, dan lain-lain. Karena subjek utama yang diteliti ahli psikologi di bidang ini adalah binatang, maka curhat dengan mereka akan membuahkan penjelasan yang lebih primitif atau kembali ke akar evolusi. Misalnya, jika ada anak yang takut akan gelap, mereka akan menjelaskan bahwa ketakutan ini adalah warisan dari nenek moyang kita yang masih hidup di alam liar, sehingga akan terancam keamanannya oleh hewan karnivora di tempat gelap.

7. Psikologi Cross-cultural (lintas-budaya)
Cabang ini membandingkan antara struktur psikologis manusia dari beberapa budaya yang berbeda. Misalnya, perbandingan motivasi berprestasi dari orang Indonesia yang memiliki budaya kolektif dengan motivasi berprestasi orang Singapura yang lebih individualistis. Psikolog yang mendalami studi lintas-budaya biasanya tidak terlalu menajamkan kemampuan memberi terapi, tapi lebih ke kemampuan pengukuran psikologi.

8. Psikologi Perkembangan
Ahli di cabang ini adalah pilihan yang tepat untuk gangguan psikologis yang berhubungan dengan perkembangan (pertumbuhan) manusia, seperti yang dijabarkan di awal artikel ini. Mereka mempelajari kematangan perkembangan pikiran manusia di masa muda, serta penurunan kualitas pikiran di masa tua. Mereka biasanya lebih sensitif dengan anomali (penyimpangan) yang sebenarnya normal, yang merupakan bagian dari perkembangan.

9.  Psikologi Behavioral
Cabang dari psikologi ini mempelajari cara membentuk suatu perilaku dengan proses pengkondisian. Misalnya, agar anak selalu rajin belajar, anak harus diberikan hadiah (positive reinforcement) setelah dia belajar. Praktisi dari cabang psikologi ini bisa menjadi konselor di lembaga psikologi (memberi terapi), pendamping guru di sekolah, atau bekerja di bidang yang lebih luas seperti membuat peraturan di suatu lingkungan (lengkap dengan konsekuensinya). Konsultasi dengan ahli di bidang ini akan menghasilkan sebuah sistem reward-punishment dalam menyelesaikan masalahmu. Psikologi behavioral merupakan cabang yang sudah mulai menurun pemakaiannya, meskipun masih dapat dipakai dalam beberapa kasus

10. Psikologi Eksperimental
Psikolog eksperimental adalah mereka yang bekerja di laboratorium (baik laboratorium di ruangan mau pun laboratorium terbuka yang berada di masyarakat) untuk membuktikan hal-hal yang mempengaruhi kondisi psikologi seseorang. Misalnya, dengan bekerja sama dengan ahli Psikologi Pendidikan, mereka mencari tahu efek suara bising dengan kemampuan seorang murid untuk menyerap materi pelajaran. Ahli psikologi di cabang ini lebih mampu untuk melihat pola di masyarakat secara general (sebagai kelompok) dibandingkan memberikan terapi untuk orang-per-orang.

11. Psikologi Forensik
Psikologi Forensik berhubungan dengan bidang hukum. Pekerjaan mereka adalah memberikan kesaksian ahli di persidangan, mewawancara anak yang dicurigai menjadi korban abuse, membantu anak menyiapkan diri untuk memberi kesaksian, dan mengukur kondisi mental terdakwa.

12. Psikologi Kesehatan
Cabang ini mempelajari tentang cara untuk menjaga kesehatan dan menghadapi masa sakit. Mereka memiliki kompetensi untuk menasihati pasien, keluarga pasien atau bahkan orang yang masih sehat tentang cara untuk mempertahankan kondisi tubuh agar tetap sehat. Tentu sebaiknya kita hanya pergi berkonsultasi ke mereka jika memiliki masalah psikologis yang mempengaruhi kesehatan fisik seseorang.

13. Psikologi Kepribadian
Setiap orang itu unik, dan cabang psikologi ini mencoba memetakan kepribadian-kepribadian yang ada di dunia. Misalnya, dengan alat ukur yang sudah distandarkan, ahli di cabang ini bisa mengetahui apakah kamu seorang ekstrovert atau introvert, serta berdasarkan temuan ini mengetahui bagaimana cara terbaik untukmu mendapatkan energi tambahan. Serta dengan alat ukur lain, bisa diketahui apakah kamu seorang pemikir (thinking) atau orang yang mengandalkan intuisi (feeling), dan pekerjaan apa yang cocok untuk dirimu. Ahli di bidang ini cukup baik untuk menjadi tempat konsultasi mengenai bakatmu dan pekerjaan seperti apa yang cocok denganmu.

14. Psikologi Sosial
Cabang Psikologi Sosial tertarik dengan perilaku sosial manusia (interaksi antara satu manusia dengan manusia lain): komunikasi nonverbal, rasisme, perilaku sebuah kelompok, interaksi sosial, dan lain-lain. Ahli di cabang ini biasanya lebih mampu mengatasi masalah psikologi kemasyarakatan daripada individu.
Cabang ini adalah yang paling muda diantara yang lain. Pendekatan yang diambil adalah menguatkan nilai atau ciri positif yang dimiliki seseorang, sehingga dia dapat meraih kematangan dan kesuksesan yang optimal dalam hidupnya. Cabang psikologi positif ini melihat manusia sebagai mahluk yang dari sananya (ketika dilahirkan) sudah memiliki nilai positif. Ahli di bidang ini dapat menjadi konselor yang cukup baik, walau pun sebaiknya tidak menangani keluhan abnormalitas pada kejiwaan.



Copyright RuangPsikologi.com 2014 
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial 

0 komentar:

Posting Komentar